Jakarta(ANTARA) - Industri pupuk mengkampanyekan pemanfaatan pupuk berimbang kepada petani kelapa sawit mitra perusahaan dan distributor untuk membantu mereka meningkatkan produktivitas tandan buah segar (TBS) di tengah penurunan produksi. Program tersebut dilakukan Tim Pupuk Mahkota melalui kegiatan pelatihan agronomi, pengambilan HargaPupuk Borax. March 25, 2022. Harga Pupuk Borax ( Borate Pentahydrate Granular ) Per Karung Sak 50 KG ini merupakan salah satu Pupuk yang banyak dicari perkebunan sawit dan tanaman buah. Borate Sendiri merupakan salah satu unsur penting untuk pembentukan buah sawit dan beberapa tanaman lainnya. Walaupun Harganya yang lebih Mahal dari Harga Dosispupuk yang digunakan disesuaikan dengan umur tanaman atau sesuai dengan anjuran Balai Penelitian Kelapa Sawit. Tabel 2. Dosis pemupukan pada tanaman kelapa sawit yang sudah menghasilkan. Pupuk N ditaburkan merata mulai jarak 50 cm dari pokok sampai di pinggir luar piringan. Pupuk P, K dan Mg harus ditaburkan merata pada jarak 1-3 m Pemilihanjenis pupuk yang efektif merupakan salah satu kunci sukses untuk pencapaian produkstivitas hasil tanaman secara optimal. Rekayasa pupuk majemuk mencakup komposisi nutrisi, bentuk pupuk dan sifat kecepatan pelarutan pupuk akan memaksimalkan efektifitas dan efisiensi pemupukan . DosisPupuk Kelapa Sawit Dosis dan Jenis Pupuk untuk Kelapa Sawit TBM pada Tanah Podsolik Keterangan *Jika yang tersedia hanya Urea, maka ZA (21%N) diganti ke Urea (46% N), maka konversinya: 21/45 = 0,47. Jika petani memiliki Urea, maka dosis ZA dikalikan 0,47. Apabilapemupukan menggunakan NPK mutiara 19-19-19 maka dosis perpohonnya adalah sebanyak 4 kg ditambah DSP 1 kg perpohon. 5. Dosis Pupuk NPK Mutiara Untuk Durian. Cara memupuk durian menggunakan NPK yang baik adalah dengan terlebih dulu menggali tanah berupa parit yang mengelilingi tanaman durian, pada kedalaman berkisar 20 hingga 30 cm. . Pemupukan Sawit Baru Tanam – Pemupukan sawit baru tanam merupakan sebuah poin yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja, terlebih saat sedang mulai menanam sawit. Tidak diherankan, itu terjadi karena pemupukan sawit adalah hal yang sangat penting bagi menunjang pertumbuhan tanaman sawit dengan baik sampai berbuah. Catatan Penting dalam Memupuk Sawit Memupuk memang terlihat seperti kegiatan yang biasa. Hal tersebut memang benar, namun dalam memupuk sendiri pun ada beberapa pedoman yang tidak bisa dilanggar. Untuk kasus memupuk sawit, beberapa catatan di bawah ini merupakan panduan yang wajib diperhitungkan Tepat jenis, maksudnya ini merujuk pada jenis pupuk yang digunakan. Pupuk sawit haruslah merupakan pupuk yang memiliki unsur N, P, Mg,K, dan juga B. Semua unsur tersebut dimasukkan agar pupuk penuh nutrisi sehingga tanaman sawit jadi subur. Dosis tepat, hal selanjutnya yang juga masuk dalam hitungan penting untuk diperhatikan adalah tentang dosis pupuk yang tepat. Sebenarnya, dosis pupuk sendiri itu didasari oleh masing-masing kondisi tanah dan tanamannya. Waktu tepat, pemupukan sawit baru tanam tidak lepas dari waktu pupuk yang tepat. Di antara banyaknya waktu yang tersedia, waktu memupuk sendiri harus dilakukan dengan hitungan yang tepat. Tepat cara, yang dimaksud dengan tepat cara adalah langkah pemupukan yang dilakukan dengan mengikuti aturan pakai atau aturan langkah pada masing-masing pupuk. Tepat sasaran, pupuk sendiri dibagi menjadi beberapa jenis dan digunakan pada beberapa tanaman. Untuk itu, sebagai petani sawit penting sekali mengetahui mana pupuk yang cocok untuk sawit sesuai dengan usianya masing-masing. Macam-Macam Waktu Pemupukan Sawit Pemupukan sawit baru tanam memang harus diberikan perhatian ekstra agar sawit dipastikan tumbuh dengan maksimal. Dalam masa tanamnya, sawit setidaknya harus diberikan pupuk dalam 3 periode pertumbuhannya. Ketiga periode tersebut adalah Pembibitan Proses pemupukan yang pertama diberikan saat sawit baru dalam masa pembibitan. Ini merupakan proses yang sangat awal dari perjalanan penanaman sawit. Setiap kali sebuah tanaman baru ditanam ke tanah, penanamnya harus memberikan pupuk untuk bekal nutrisi pertumbuhan bibit tersebut. Tanaman Belum Berbuah Setelah melewati masa pembibitan, tanaman akan mulai bertumbuh dengan baik. Beberapa bulan berlewat, sawit akan mulai memasuki masa pohon belum berbuah namun cukup bertumbuh besar. Pada tahap ini, sawit bisa diberikan pupuk kembali. Tanaman Telah Berbuah Terakhir adalah langkah pemupukan yang diberikan saat sawit sudah selesai berbuah. Ketika sawit telah diambil hasilnya, penanam harus kembali mengurusi pohon sawitnya kembali. Salah satu caranya adalah dengan pemupukan kembali. Contoh Pilihan Pupuk Tepat untuk Sawit Baru Tanam Pupuk sawit itu mudah didapatkan. Sudah banyak yang menjual jenis-jenis produk pupuk sawit yang berkualitas untuk tanaman. Di antara banyaknya produk pupuk, ada tiga jenis yang paling direkomendasikan untuk para penanam sawit. Ketiganya adalah Pupuk Organik Cair Spesialis Kelapa Sawit Seperti namanya, pupuk yang pertama ini merupakan jenis pupuk cair yang dikemas dalam bentuk jerigen. Mengandung konsentrat tinggi yang bisa membantu menguatkan sawit dari masa tanam hingga berbuah. Pupuk ini juga menguatkan tanaman sehingga cukup tahan terhadap hama dan penyakit, contohnya karat daun. GDM Black Boss Rekomendasi pupuk sawit yang kedua adalah GDM Black Boss yang mana merupakan sebuah pupuk yang berfungsi untuk stimulan nutrisi. Pupuk ini bisa meningkatkan kualitas pertumbuhan sawit sehingga menjadi pohon yang berbuah rimbun. GDM SaMe Rekomendasi terakhir adalah pupuk yang bernama GDM SaMe. Mengandung ekstrak organik yang dipenuhi oleh nutrisi dan bakteri baik. Pupuk ini bisa menunjang aktivitas sawit saat bertumbuh menjadi pohon yang produktif. Selain itu, kandungannya juga bisa menahan sawit dari hama dan penyakit tanaman menular dari tanah. Di atas tersebut merupakan serba-serbi info yang bisa didapatkan dari pemupukan sawit baru tanam. Memang untuk merawat sawit baru tanam harus diiringi dengan perhatian ekstra. Tidak hanya itu, penanam juga harus rajin mencari informasi tentang tanah, dosis, dan segala sesuatu yang dibutuhkan saat pemupukan. Pemupukan merupakan salah satu tindakan perawatan tanaman yang sangat penting artinya. Tujuan dari pemupukan adalah menambah ketersediaan unsur hara di dalam tanah agar tanaman dapat menyerapnya sesuai dengan kebutuhan. Jenis pupuk sawit yang umum digunakan adalah pupuk tunggal atau pupuk majemuk, terutama yang mengandung unsur N, P, dan K, Mg, dan B. Unsur B merupakan salah satu unsur yang cukup penting, terutama pada tanaman muda, sebab tanaman yang kekurangan unsur B dapat menyebabkan kematian tanaman muda. Beberapa jenis pupuk yang dapat digunakan antara lain pupuk Urea, TSP, KCL, Kieserite, dan Borax. Dosis pemupukan untuk masing masing tergantung tempat saling berbeda, tergantung dari tingkat kesuburan tanahnya. Misalnya pada tanah hutan yang baru dibuka, dosis pupuk berbeda dengan daerah pantai yang kesuburan tanahnya relatif rendah. Selain tergantung pada tempatnya, pemupukan kelapa sawit juga tergantung pada umur tanaman. Dosis pemupukan pada tanaman yang belum menghasilkan buah berbeda dengan tanaman yang sudah menghasilkan. Agar diperoleh dosis pemupukan yang tepat, perlu diadakan analisis daun dan tanah, serta pengamatan pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Secara umum, pemupukan dianjurkan menggunakan kriteria seperti barikut Program pemupukan tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan Jenis pupuk dan urutan pemupukan kelapa sawit Umur tanaman bln Jenis pupuk dan dosis pupuk sawit kg/pohon SA TSP KCL Kieserite Garam Borium Pemupukan lubang tanam 0 bln – 0,50 – – – 1 0,10 – – – – 3 025 – 0,15 0,15 – 5 0,25 – 0,15 0,15 – 8 0,25 0,50 0,25 0,15 0,02 12 0,25 – 0,25 0,15 – 16 0,50 0,50 0,50 0,25 0,03 20 0,50 – 0,50 0,25 – 24 0,50 – 0,50 0,25 0,05 28 0,75 1,00 0,75 0,25 – 32 0,75 – 0,75 0,25 – Total 4,10 2,50 3,80 Sedangkan dosis pemupukan pada tanaman yang menghasilkan TM yaitu yang berumur antara 7-9 tahun untuk tiap ha/tahun adalah sebagai berikut Ammomium Sulfat SA 286 kg TSP 143 kg Kalium Khlorida 357 kg Kieserite 143 kg Garam borium 7,2 kg Pemberian pupuk dilakukan 2 kali setahun, yaitu pemupukan pada awal musim hujan september- oktober, sedangkan pemupukan kedua pada akhir musim hujan Maret – April Pemupukan dilakukan dengan cara menyebarkan pupuk secara merata dalam piringan. Daerah sebaran pupuk pada TBM mulai pada jarak 20 cm dari pokok sampai batas piringan. Sedangkan pada TM, jarak pemupukan semakin jauh dari pokok pohon. Disamping itu, ada cara pemupukan lain yaitu dengan membuat parit disekeliling tanaman, lalu pupuk sawit terrsebut disebarkan dalam parit kemudian ditimbun tanah. Jarak parit ke tanaman pokok semakin jauh sesuai dengan umur tanaman. Lihat juga Find Faq and source Seberapa penting pemberian pupuk terhadap tanaman sawitPemberian pupuk terhadap tanaman kelapa sawit sangat penting, karena pemberian pupuk merupakan bagian dari perawatan Jenis pupuk apa sebaiknya di berikan Pemberian pupuk tergantung pada usia tanaman kelapa sawit Bagaimana urutan pemupukan kelapa sawitUntuk mengatahui urutan dan penggunaan jenis pupuk sudah dibuatkan dalam bentuk table, silahkan buka tautan Berapa dosis pupuk kelapa sawit yang sudah menghasilkan Untuk tanaman yang menghasilkan TM yaitu yang berumur antara 7-9 tahun untuk tiap ha/tahun adalah sebagai berikut Ammomium Sulfat SA 286 kg TSP 143 kg Kalium Khlorida 357 kg Kieserite 143 kg Garam borium 7,2 kg – Pemupukan sawit baru tanam adalah proses penting yang harus dilakukan oleh petani untuk menjamin hasil panen yang maksimal. Pumupukan ini juga merupakan salah satu komponen penting yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil produksi minyak. Jenis pupuk sawit yang biasa dipakai merupakan pupuk tunggal ataupun pupuk majemuk, terutama yang mempunyai kandungan unsur N, P, dan K, Mg, serta B. Unsur B ialah salah satu unsur yang cukup penting, terutama pada tanaman muda, sebab tanaman yang kekurangan unsur B bisa mengakibatkan kematian tanaman muda. Sebagian jenis pupuk yang bisa dipakai antara lain pupuk Urea, TSP, KCL, Kieserite, serta Borax. Takaran pemupukan buat masing masing tergantung tempat saling berbeda, tergantung dari tingkatan kesuburan tanahnya. Misalnya pada tanah hutan yang baru dibuka, takaran pupuk berbeda dengan wilayah tepi laut yang kesuburan tanahnya relatif rendah. Tidak hanya tergantung pada tempatnya, pemupukan kelapa sawit juga tergantung pada umur tanaman. Dosis pemupukan pada tanaman yang belum menghasilkan buah berbeda dengan tanaman yang telah menghasilkan. Supaya didapat takaran pemupukan yang pas, perlu diadakan analisis daun dan tanah, dan observasi pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Setelah mengetahui dan memeriksa gejala-gejala defisiensi hara pada budidaya sawit Sahabat, langkah selanjutnya adalah memastikan cara pemupukan yang diaplikasikan sudah efektif, efisien, dan sesuai dengan tujuan pemupukan. Untuk bisa mendapatkan produktivitas dan kualitas produksi sawit yang tinggi, Pak Tani perlu mengikuti 5 Tepat dalam pemupukan, yakni Tepat jenis, sesuaikan formulasi pupuk dengan unsur hara yang dibutuhkan dosis, aplikasikan pupuk pada tanaman sawit sahabat sesuai dengan anjuran agronomis/PPL waktu, sesuaikan pemberian pupuk dengan kebutuhan hara di tiap fase pertumbuhannya, mulai dari pembibitan nursery, sawit belum menghasilkan TBM, sawit sudah menghasilkan TM.Tepat cara, ikuti petunjuk aplikasi yang tertera pada kemasan dibenamkan/disebar agar hara terserap dengan lebih sasaran, pelajari lingkungan di sekitar tanaman budidaya dan konsultasikan dengan agronomis untuk hasil yang maksimal. Berikut ini adalah rekomendasi pemupukan pada tanaman kelapa sawit dari tim Pak Tani, simak yuk! A. Pembibitan 1-12 Bulan Gunakan NPK 15-15-6-4 yang mengandung N & P lebih tinggi untuk mendukung pertumbuhan awal bibit, pembentukan akar & batang. Anjuran Dosis 30gr/pohon untuk bibit 1-3bulan, dan 75gr/pohon untuk bibit 4-12 bulan. Berikan tiap 3 bulan dengan cara dibenamkan 3-5cm pada tanah. B. Tanaman Belum Menghasilkan 1-3 Tahun Gunakan NPK 12-12-17-2+TE dengan NPK berimbang untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif. Anjuran Dosis 2-2,5kg/pohon, bagi menjadi 2-3 kali pemupukan dalam 1 tahun dengan cara dibenamkan dalam tanah 10-15cm atau disebarkan di sekeliling tanaman dengan radius 2/3 dari tajuk. C. Tanaman Menghasilkan 4 – >20 Tahun Gunakan NPK 13-6-27-4+0,65B atau NPK 13-8-27-4+0,5B tergantung karakter tanah, dengan hara K yang dominan untuk meningkatkan produksi buah. Anjuran Dosis 2-2,5kg/pohon untuk tanaman 4-8 tahun, 3-4kg/pohon untuk 9-13 tahun, 2-3,5kg/pohon untuk 14-20 tahun dan 2-3kg/pohon untuk tanaman menghasilkan di atas 20 tahun. Bagi menjadi 2 kali pemupukan dalam 1 tahun dengan cara dibenamkan dalam tanah 10-15cm atau disebarkan di sekeliling tanaman dengan radius 2/3 dari tajuk. Pemberian pupuk dilakukan 2 kali setahun, yaitu pemupukan pada awal musim hujan september- oktober, sedangkan pemupukan kedua pada akhir musim hujan Maret – April. Pemupukan dilakukan dengan metode menyebarkan pupuk dengan cara menyeluruh dalam piringan. Daerah tebaran pupuk pada TBM mulai pada jarak 20 centimeter dari pokok hingga batas piringan. Sementara itu pada TM, jarak pemupukan semakin jauh dari pokok pohon. Disamping itu, terdapat cara pemupukan lain yaitu dengan membuat parit disekeliling tanaman, kemudian pupuk sawit tersebut disebarkan dalam parit setelah itu ditimbun tanah. Jarak parit ke tanaman pokok semakin jauh cocok dengan umur tanaman. Cara Pemupukan Sawit Baru Tanam merupakan makalah yg mana barangkali tengah sampeyan cari. Sangatlah biasa, karena Cara Pemupukan Sawit Baru Tanam ialah informasi yg amat esensi untuk diketahui. Selain sampeyan, mungkin terdapat bejibun netizen yg mana turut memerlukan informasi yg ini. Kita berharap, makalah kilat yg ada di sini bisa membantu kau. Jangan lupa supaya kakak memberi opini seputar Cara Pemupukan Sawit Baru Tanam di akhir tulisan artikel Sawit SuperMengenai kapan netizen membutuhkan artikel Cara Pemupukan Sawit Baru Tanam juga sangat bermacam. Sebab sebagian orang menginginkannya cepat, akan tetapi terdapat pula yg tak terlalu terburu2. Apapun sebabnya, di sini kamu dapat menelisik artikel tersebut secara percuma. Kau tidak perlu membelanjakan biaya, selain koneksi internet dan PLN. Apalagi kecuali makalah Cara Pemupukan Sawit Baru Tanam, anda pastinya dapat melihat beragam koleksi makalah lain yang terkait. Tidak terlalu apabila sebagian orang lama menjelajah website yg ini. Pabila hendak menghubungi admin, langsung aja kontak di nomor yg sudah dipajang. Tuesday, September 27, 2016 budidaya kelapa sawit pupuk Dasar Pertanian - Dosis Pemupukan Kelapa Sawit Yang Paling Tepat bisa anda dapatkan disini. Memiliki kebun kelapa sawit merupakan salah satu kekayaan yang dapat berkembang cukup pesat. Lebih lagi kebun kelapa sawit yang dikelola dapat membuahkan hasil panen yang maksimal. Namun untuk memiliki kebun kelapa sawit yang unggul tidak semua orang bisa memilikinya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi apabila kita ingin budidaya kelapa sawit cepat sukses. Jika syarat tersebut telah kita penuhi, maka harapan untuk mendapatkan hasil panen buah sawit akan kita dapatkan. Bayangkan saja jika anda memiliki banyak kebun sawit dan rata-rata semuanya merupakan sawit unggulan. Dapat dipastikan anda adalah orang yang sukses dan banyak yang menjadi masalah dalam budidaya kelapa sawit adalah banyak para petani yang mengluhkan hasil panen yang kurang maksimal, pohon kelapa sawit tidak mau berbuah, kalaupun berbuah hanya sedikit dan itupun juga tidak maksimal. Akhirnya banyak para petani kelapa sawit yang beralih profesi. Sebenarnya memkasimalkan kelapa sawit agar mau berbuah lebat dan unggul itu cukup mudah. Jika anda termasuk orang yang masih awan dalam masalahn budidaya kelapa sawit, maka bisa anda pelajari bagaimana cara budidaya kelapa sawit cepat sukses. Silahkan Baca Tips Paling Ampuh Budidaya Kelapa Sawit Cepat Sukses Ketika anda memutuskan untuk membudidayakan kelapa sawit sebagai lahan perkebunan yang dapat menghasilkan keuntungan, maka salah satu syaratnya adalah anda harus memahami bagaimana proses dalam pemupukan kelapa sawit dan dosis pemupukan kelapa sawit yang tepat. Karena pupuk merupakan nutrisi penting yang dapat menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam budidaya kelapa orang yang bertanya seperti ini, "Berapa sih dosis pemupukan kelapa sawit yang benar dan tepat?" Karena kebanyakan para petani salah dalam memberikan dosis pemupukan kelapa sawit, sehingga pertumbuhan buah kelapa sawit tidak maksimal. Nah berikut ini dasar-pertanian akan bagikan sedikit informasi tentang Dosis Pemupukan Kelapa Sawit Yang Paling Tepat. Jadi silahkan anda baca dan pahami agar nanti ketika anda mau memupuk kelapa sawit bisa dilakukan dengan cara yang tepat. Dosis Pemupukan Kelapa Sawit Yang Paling Tepat Tahukah anda apa saja kandungan yang dibutuhkan tanaman kelapa sawit agar dapat tumbuh berkembang dan menghasilkan buah yang unggul dan berkualitas? Maka dari itu pupuk yang digunakan juga harus mengandung unsur-unsur tersebut. Perlu diketahui bahwa pupuk yang akan diberikan untuk tanaman kelapa sawit harus mengandung unsur natrium, fosfor, kalium, magnesium, dan boron. Untuk jensi pupuk yang bisa digunakan pada tanaman kelapa sawit ini seperti pupuk urea, KCI, TSP, dan kiserit. Anda juga bisa memberikan pupuk tambahan guna mendukung pertumbuhan kelapa sawit, seperti dolomit, Borax atau Boron deficiency. Berikut ini merupakan dosis pemupukan kelapa sawit yang tepat untuk tanaman kelapa sawit yang berumur 0-3 tahun. Pupuk dengan urea dua kali dalam satu tahun dengan anjuran dosis 0,4-0,6 setiap tanaman. Pupuk juga dengan KCL sebanyak dua kali juga setiap tahun dengan dosis 0,2-0,5 kg per tanaman. Tambahkan juga pupuk kiserit dua kali setahun juga sebanyak 0,1-0,2 kg per tanaman. Terakhir tambahkan borax yang bisa diaplikasikan dua kali per tahun dengan jumlah dosis pemupukan 0,02-0,05 kg setiap tanaman. Untuk tahap penerapannya yaitu pupuk N, P, K, Mg, dan juga B silahkan anda tebarkan dengan merata di area piringan yang berjarak sekitar 20 cm dari pokok utama hingga ujung tajuk daun. Sebaiknya pemupukan tahap pertama ini dilakukan di awal musim penghujan atau sekitar bulan September sampai dengan Oktober. Selanjutnya pemupukan tahap kedua dilakukan pada akhir musim penghujanatau sekitar bulan Maret hingga April. Sedangkan untuk tanaman sawit yang sudah berumur 3 tahun keatas atau yang sudah berproduksi, dosis pemupukannya yaitu sebagai berikut Pupuk dengan urea dua kali dalam satu tahun dengan anjuran dosis 2-2,5 kg setiap tanaman. Pupuk KCL bisa anda berikan sebanyak dua kali juga setiap tahun dengan dosis 2,5-3 kg per tanaman. Pupuk kiserit bisa diberikan dua kali per tahun dlakukan setiap setahun sekali dengan dosis 0,75-1,0 kg per tanaman. Terakhir borax dapat diaplikasikan dua kali setahun dengan dosis sekitar 0,05-0,1 kg per tanaman. Silahkan Baca juga Jenis Pupuk Untuk Kelapa Sawit Yang Baik dan Berkualitas Demikianlah sedikit informsi tentang Dosis Pemupukan Kelapa Sawit Yang Paling Tepa, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat menambah wawasana anda semua. Sawit merupakan komoditas yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu langkah penting dalam budidaya sawit adalah memberikan pupuk yang cukup untuk tanaman. Pupuk yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan tanaman sawit agar dapat tumbuh dengan optimal. Pupuk sawit baru tanam memiliki kebutuhan yang berbeda dengan pupuk sawit yang sudah berproduksi. Berikut adalah cara pupuk sawit baru tanam. 1. Pemupukan Dasar Pemupukan dasar atau basal adalah pemupukan yang diberikan sebelum penanaman bibit sawit. Pemupukan ini bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman sawit agar dapat tumbuh dengan baik pada awal penanaman. Pemupukan dasar dilakukan dengan cara memberikan pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik yang digunakan untuk pemupukan dasar dapat berupa pupuk kandang atau kompos. Pupuk organik ini diberikan dalam jumlah yang cukup untuk meningkatkan kesuburan tanah. Sedangkan pupuk anorganik yang digunakan untuk pemupukan dasar adalah NPK Nitrogen, Phospor, dan Kalium. Pupuk anorganik ini berfungsi untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman sawit pada awal penanaman. 2. Pemupukan Lanjutan Pemupukan lanjutan dilakukan setelah tanaman sawit berumur sekitar 3-4 bulan. Pada masa ini, tanaman sawit sudah mulai memperlihatkan pertumbuhan yang baik. Pemupukan lanjutan bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman sawit agar dapat tumbuh dengan optimal. Pupuk anorganik yang digunakan untuk pemupukan lanjutan adalah NPK dan pupuk Kieserite. Pupuk Kieserite berfungsi untuk memberikan magnesium yang dibutuhkan oleh tanaman sawit. Selain itu, pupuk Kieserite juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas buah sawit. 3. Pemupukan Tambahan Pemupukan tambahan dilakukan setelah tanaman sawit berumur sekitar 6-8 bulan. Pada masa ini, tanaman sawit sudah mulai berproduksi. Pemupukan tambahan bertujuan untuk meningkatkan produksi buah sawit. Pupuk anorganik yang digunakan untuk pemupukan tambahan adalah NPK dan pupuk Magnesium. Pupuk Magnesium berfungsi untuk memberikan magnesium yang dibutuhkan oleh tanaman sawit pada masa produksi. Selain itu, pupuk Magnesium juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas buah sawit. 4. Pemupukan Daun Pemupukan daun dilakukan setelah tanaman sawit berumur sekitar 10-12 bulan. Pada masa ini, tanaman sawit sudah memasuki masa produksi penuh. Pemupukan daun bertujuan untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman sawit agar dapat menghasilkan buah sawit yang berkualitas. Pupuk daun yang digunakan untuk pemupukan daun adalah pupuk NPK Cair. Pupuk NPK Cair diberikan dengan cara disemprotkan pada daun-daun tanaman sawit. Pemberian pupuk daun dilakukan secara teratur setiap 2-3 minggu sekali. 5. Pemupukan Pascapanen Pemupukan pascapanen dilakukan setelah panen buah sawit selesai dilakukan. Pemupukan pascapanen bertujuan untuk memulihkan nutrisi yang hilang selama masa produksi. Pupuk yang digunakan untuk pemupukan pascapanen adalah pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik yang digunakan untuk pemupukan pascapanen dapat berupa pupuk kandang atau kompos. Pupuk organik ini diberikan dalam jumlah yang cukup untuk meningkatkan kesuburan tanah. Sedangkan pupuk anorganik yang digunakan untuk pemupukan pascapanen adalah NPK Nitrogen, Phospor, dan Kalium. Kesimpulan Pupuk sawit baru tanam memiliki kebutuhan yang berbeda dengan pupuk sawit yang sudah berproduksi. Pemupukan dasar atau basal dilakukan sebelum penanaman bibit sawit. Pemupukan lanjutan dilakukan setelah tanaman sawit berumur sekitar 3-4 bulan. Pemupukan tambahan dilakukan setelah tanaman sawit berumur sekitar 6-8 bulan. Pemupukan daun dilakukan setelah tanaman sawit berumur sekitar 10-12 bulan. Pemupukan pascapanen dilakukan setelah panen buah sawit selesai dilakukan. Pemupukan yang tepat akan meningkatkan produktivitas dan kualitas buah sawit. Referensi 1. “Panduan Pupuk Kelapa Sawit” oleh PT Petrokimia Gresik. Buku ini memberikan informasi mengenai jenis pupuk yang diperlukan untuk pertumbuhan kelapa sawit baru tanam serta dosis dan cara aplikasinya. 2. “Pupuk Kelapa Sawit Teori dan Praktik” oleh Dr. Ir. Saptowo Soemodiharjo. Buku ini membahas tentang berbagai jenis pupuk yang digunakan dalam budidaya kelapa sawit, mulai dari pupuk organik hingga pupuk kimia. Selain itu, buku ini juga memberikan tips dan trik dalam penggunaan pupuk untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit. 3. “Pupuk Kelapa Sawit Penggunaan dan Aplikasi yang Efektif” oleh Dr. Ir. S. Suryono. Buku ini membahas tentang penggunaan pupuk dalam budidaya kelapa sawit, termasuk dosis dan cara aplikasi yang tepat. Selain itu, buku ini juga memberikan informasi mengenai cara memilih pupuk yang tepat untuk jenis tanah dan kondisi lingkungan yang berbeda.

dosis pupuk sawit baru tanam